Terimakasih telah berkunjung ke blog ini, semoga Artikel2 dari kami dapat bermanfaat, kirimkan penilaian, saran dan kritik tentang Blog pada Menu Kontak Kami… Salam Blogger (Admin)

Minggu, 03 November 2024

CASUAL CULTURE

 Jika kita mendalami kata "Supporter bola" tersebut, ternyata memiliki bahasan yang cukup kompleks dan luas, mulai dari sejarah, pengelompokan, kultur, rivalitas, chants, warna, dan lain-lain. 

Berdasarkan pengelompokkannya, jenis supporter bisa terbagi-bagi berdasarkan kultur dan cara mendukung tim mereka.  Menarik untuk mengenal lebih jauh mengenai ciri khas dari masing-masing macam supporter, mulai dari cara berpakaian, tindakan, serta kreativitas dalam mendukung tim saat berada di area stadion.

Kita mulai dari  subkultur Casual.

STYLE CASUAL HOOLIGAN

 


The Casual Subkultur merupakan subbagian dari budaya asosiasi sepak bola yang ditandai oleh hooliganisme sepak bola dan mengenakan pakaian desainer mahal Eropa. Subkultur berasal di Inggris pada akhir 1970-an ketika banyak hooligan mulai memakai label desainer dan olahraga mahal untuk menghindari perhatian polisi. Mereka tidak memakai warna klub, sehingga lebih mudah untuk menyusup kelompok saingan dan untuk masuk ke pub.




Sabtu, 02 November 2024

CARA MENGGUNAKAN CASUAL STYLE FOOTBALL

 

Casual style dalam sepakbola punya ciri khas sendiri, bahkan masih jadi kiblat tren hingga saat ini. Supaya tidak terlihat miss, berikut tips dari tim Tshirtbar:

* Pakai Bahan Nyaman

Pilihlah pakaian yang mencerminkan kenyamanan dan dedikasi Anda pada sepakbola. Sebuah kaos atau baju dengan logo atau desain dari klub sepakbola favorit akan memberikan nuansa yang santai sambil tetap memperlihatkan semangat sepakbola.

* Aksesoris dan Perhiasan

Gunakan topi dengan logo klub sepakbola sebagai tambahan gaya. Aksesoris lain seperti gelang atau kalung dengan elemen-elemen sepakbola dapat memberikan sentuhan kreatif pada penampilan Anda.

APA ITU CASUAL STYLE FOOTBALL


 Casual style football sudah jadi tren sejak lama. Bahkan jauh dari tren ‘blokecore’ yang menarik perhatian. Para pria di seluruh negeri mengadopsi gaya berpakaian ini bertahun-tahun yang lalu ketika sepakbola berada dalam zaman yang berbeda.


Jika Anda tidak familiar dengan gerakan casual, ini adalah subkultur sepakbola yang ditandai dengan pakaian desainer mahal, penggemar yang bersemangat, dan kadang-kadang, kekerasan. 


Gerakan casual pada sepak bola  dapat ditelusuri kembali ke Piala Eropa 1977, di mana Liverpool FC berhasil memenangkan gelar tersebut dengan mengalahkan Borussia Monchengladbach di final. Sepanjang turnamen tersebut, ribuan penggemar Liverpool mendatangi benua Eropa, dan sebagai gantinya, mereka mulai memperhatikan brand pakaian olahraga Prancis dan Italia yang ditawarkan.